Lewat Pelatihan SKK dan K3, Brantas Abipraya Siapkan SDM Konstruksi Unggul dan Aman
Jakarta, 17 November 2025 - PT Brantas Abipraya (Persero), sebagai salah satu BUMN Konstruksi terus memperkuat komitmennya dalam menanggulangi risiko kecelakaan kerja dan memastikan hak setiap tenaga kerja atas keselamatan terpenuhi. Komitmen ini diwujudkan melalui penyelenggaraan Program Pelatihan dan Sertifikasi Kompetensi Kerja (SKK) dan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di Site Peralatan dan Precast Pabrik Subang, Jawa Barat pada tanggal 23 Oktober 2025.

Dokumentasi Pelatihan dan Sertifikasi SKK–K3 Brantas Abipraya di Site Peralatan dan Precast Subang.
Pelatihan dan sertifikasi ini merupakan bagian dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) unggulan perusahaan, yakni Abipraya Pintar yang sejalan dengan semangat Asta Cita Presiden Prabowo Subianto ke-5, yaitu peningkatan kualitas hidup masyarakat melalui pendidikan dan pengembangan sumber daya manusia.
"Dengan mengintegrasikan peningkatan kompetensi dan fokus K3 dalam satu program Abipraya Pintar, kami memastikan bahwa setiap proyek yang dikerjakan dibangun oleh tenaga terampil yang bekerja dalam lingkungan yang aman dan sehat. Inilah cara BUMN konstruksi ini mewujudkan keberlanjutan," ujar Dian Sovana, Sekretaris Perusahaan Brantas Abipraya.
Program pelatihan yang mengadopsi Creating Shared Value (CSV) selaras dengan Sustainable Development Goals (SDGs) untuk meningkatkan kompetensi pekerja dan mendorong perusahaan memberikan kontribusi pada peningkatan SDM nasional. Dengan langkah ini, PT Brantas Abipraya (Persero) tidak hanya membangun infrastruktur fisik, tetapi juga membangun fondasi SDM yang kuat, kompeten, dan terlindungi.
“Melalui pelatihan dan sertifikasi ini, Brantas Abipraya berupaya menghadirkan jaminan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) yang bukan sekadar kewajiban, melainkan bentuk dari hak fundamental tenaga kerja,” ungkap Dian Sovana, Sekretaris Perusahaan Brantas Abipraya.
Kegiatan ini terwujud berkat sinergi kuat antara Brantas Abipraya dengan Balai Jasa Konstruksi Wilayah III Kementerian Pekerjaan Umum (PU) dan Asesor Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP).
Total peserta yang mengikuti program pelatihan dan sertifikasi ini adalah sebanyak 49 peserta dengan rincian Sertifikasi Kompetensi Kerja (SKK) sebanyak 34 peserta dan Sertifikasi K3 sebanyak 15 peserta. Melalui strategi ini, Brantas Abipraya tidak hanya berperan sebagai pelaksana proyek strategis nasional, tetapi juga sebagai penggerak pembangunan SDM yang unggul, berdaya saing di sektor konstruksi, serta sekaligus memastikan lingkungan kerja yang aman dan berkelanjutan bagi seluruh pekerjanya.
Komitmen Brantas Abipraya dalam mendukung SDM konstruksi unggul ini kembali dibuktikan melalui diraihnya Mandaya Award 2025 - Anugerah Pemberdayaan Masyarakat, yang diselenggarakan oleh Mandaya Hospital Group sebagai bentuk apresiasi kepada perusahaan dan institusi yang berkontribusi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui program pemberdayaan dan edukasi kesehatan.
“Penghargaan ini diraih atas komitmen nyata kami dalam menjalankan program TJSL yang berdampak langsung bagi masyarakat sekitar wilayah operasional Brantas Abipraya. Ini merupakan wujud keseriusan kami, dedikasi tanpa henti untuk pemberdayaan Masyarakat lewat program Abipraya Pintar,” ujar Dian Sovana, Sekretaris Perusahaan Brantas Abipraya.

Sesi praktik lapangan pada Program Pelatihan dan Sertifikasi SKK–K3.
Menunjukkan konsistensinya dalam pemberdayaan masyarakat, melalui berbagai program pemberdayaan seperti pelatihan keterampilan masyarakat, edukasi kesehatan kerja, dan dukungan terhadap komunitas di sekitar proyek, Brantas Abipraya terus berupaya menciptakan nilai sosial yang berkelanjutan. Salah satunya melalui program Abipraya Cermat (Cerdas, Mandiri, Tangguh) yang mendorong ekonomi sirkular di sekitar area proyek, serta kegiatan pelatihan keselamatan kerja dan pemeriksaan kesehatan rutin bagi masyarakat binaan. Program-program tersebut menjadi wujud nyata peran Brantas Abipraya dalam memperkuat kesejahteraan masyarakat sekaligus menjaga keseimbangan antara pembangunan dan pelestarian lingkungan.
Sekretaris Perusahaan Brantas Abipraya, Dian Sovana menyampaikan, “Penghargaan yang diraih bukan sekadar bentuk apresiasi, melainkan pengingat bagi kami untuk terus menjaga komitmen terhadap tanggung jawab sosial dan lingkungan. Kami ingin memastikan bahwa setiap langkah pembangunan membawa manfaat nyata bagi masyarakat dan generasi mendatang,” ujarnya.
Dengan berbagai capaian tersebut, Brantas Abipraya menegaskan perannya sebagai perusahaan konstruksi nasional yang tidak hanya berfokus pada kinerja finansial, tetapi juga memberikan kontribusi nyata terhadap kesejahteraan masyarakat dan pelestarian lingkungan melalui praktik bisnis yang bertanggung jawab.
“Brantas Abipraya akan terus memperkuat sinergi antara tata kelola yang baik, inovasi sosial, dan pembangunan berkelanjutan. Dengan semangat integritas dan profesionalisme, seluruh Insan Abipraya berkomitmen untuk menjadi perusahaan konstruksi nasional yang adaptif, unggul, dan berdaya saing tinggi, serta terus memberikan kontribusi positif bagi pembangunan Indonesia yang berkelanjutan,” tutup Dian Sovana, Sekretaris Perusahaan Brantas Abipraya.
