Brantas Abipraya Berkontribusi Atasi Banjir Rob Jakarta Lewat Proyek NCICD
02 Januari 2023Jakarta, 2 Januari 2023 - Sebagai upaya perlindungan terhadap ancaman banjir rob yang meningkat akibat penurunan juga kenaikan air muka laut melalui perkuatan dan peninggian tanggul pesisir, PT Brantas Abipraya (Persero) menunjukkan kontribusinya dengan membangun tembok Pengendalian Terpadu Ibu Kota atau National Capital Integrated Coastal Development (NCICD). Penandatanganan kontrak Pembangunan Pengaman Pantai di Pesisir Teluk Jakarta Tahap 6 Paket 2 inipun telah dilakukan pada akhir Desember 2022 oleh Prasetyadhie selaku General Manager Divisi Operasi II Brantas Abipraya sebagai perwakilan BUMN konstruksi ini.
“Pekerjaan ini merupakan upaya kami mendukung Pemerintah dalam mengantisipasi banjir, khususnya di DKI Jakarta. Dengan membangun tanggul di sepanjang muara sungai pada lokasi kritis untuk mengantisipasi rob pada sejumlah titik di pesisir utara Jakarta. Kami optimalkan proyek ini akan tuntas tepat waktu agar lekas menjadi solusi banjir di Jakarta,” ujar Muhammad Toha Fauzi selaku Direktur Operasi I Brantas Abipraya.
Ditambahkan Toha, sebagai upaya perlindungan lokasi kritis kawasan pesisir Ibukota Negara tersebut akan melanjutkan pembangunan struktur pengaman pantai di lokasi Kelurahan Kamal Muara dan Kapuk Muara, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara. Rencana output paket pekerjaan ini adalah pembangunan struktur bangunan pengaman pantai dan muara sungai berupa tanggul sepanjang 915 meter pada lokasi Cengkareng Drain.
Adapun Pembangunan Pengamanan Pantai di Pesisir Teluk Jakarta Tahap 6 Paket 2, tepatnya di Cengkareng Drain ini menggunakan spun pile (bulat) berdiameter 80 sentimeter dengan panjang 24 meter dengan metode pemasangan inner boring.
Dikerjakan dengan sumber dana dari Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) Tahun Anggaran 2022-2023. Selain untuk mengatasi banjir akibat rob, adanya tanggul ini nantinya dapat juga berkontribusi mengurangi kerugian ekonomi dan sosial seluruh masyarakat Jakarta akibat rob. Tak hanya itu adanya NCICD ini berfungsi sebagai batas jelas pengembangan daratan di Kawasan pesisir ibu kota.
Berdasarkan data survei lapangan pada tahun 2013 yang dijabarkan pada Master Plan National Capital Integrated Coastal Development, lebih dari 40% pengaman pantai tidak mampu menahan muka air laut tertinggi. Oleh karena itu, upaya perlindungan pengamanan pantai sangat mendesak untuk segera dilaksanakan sebagai bentuk penyediaan public safety oleh Pemerintah terhadap banjir beserta dampak negatif terhadap kegiatan sosial dan ekonomi seluruh masyarakat Jakarta pada khususnya dan Indonesia pada umumnya.
“Ditiap proyek yang Brantas Abipraya kerjakan, pastinya kami akan mengutamakan keselamatan dan kesehatan di lingkungan proyek agar pekerjaan dapat tepat mutu, tuntas tepat waktu dan tepat biaya. Kami akan kejar pengerjaannya agar dapat tuntas Desember tahun ini dan manfaatnya dapat segera dirasakan masyarakat,” tutup Toha.